Rabu, 24 Juni 2015

Tugas Akuntansi International (Softskill) Sejarah dan Inflasi Negara Perancis

Nama Kelompok, Kelas 4EB25:

1. Angga Dwi Prasetyo
2. Eka Widiantoro
3. Ilma Syahida Arofie
4. Sri Ambar Rahayu



Sejarah Negara Perancis, Inflasi, Dan Cara Mengatasinya
Selain Inggris, Prancis juga mengalami permasalahan antara emas –nilai mata uang- inflasi. Michel chevalier(seorang ekonom Prancis abad 19) dalam karangannya bahwa pertambahan penawaran emas akibat ditemukannya tambang- tambang emas baru di California, Australia, dan Afrika selatan akan mengakibatkan turunnya harga emas relatif dibandingkan perak yang kemudian akan membawa pada turunnya nilai riil emas (inflasi) atau naiknya tingkat harga seluruh barang kecuali emas. Diketahui bahwa ada hubungan yang besar antara kenaikan produksi emas dengan kenaikan tingkat inflasi di Perancis tahun 1870. adam smith juga mengungkapkan pendapat yang sama tentang hal ini yang memperkuat penelitian Jean Bodin pada tahun 1568 yang meneliti bahwa meningkatnya harga emas dan perak berhubungan erat dengan meningkatnya tingkat harga- harga secara umum.

Sejarah Negara Perancis
Republik Perancis atau Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]) adalah sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain. Perancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.
Perancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin). Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah Selat Inggris.
Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad ke-17. Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu imperium kolonial terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara, memengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara maju, dengan ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP) terbesar di dunia. Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia, menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi tidak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis). Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari semua anggota. Perancis juga negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni Latin. Merupakan salah satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga kekuatan nuklir yang besar dengan 360 hulu ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sejarah Inflasi di Perancis
Revolusi Perancis (bahasa Perancis: Révolution française; 1789–1799), adalah suatu periode sosial radikal dan pergolakan politik di Perancis yang memiliki dampak abadi terhadap sejarah Perancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Perancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Rakyat Perancis mengalami transformasi sosial politik yang epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki mutlak diruntuhkan oleh kelompok politik radikal sayap kiri, oleh massa di jalan-jalan, dan oleh masyarakat petani di perdesaan. Ide-ide lama yang berhubungan dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik digulingkan secara tiba-tiba dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan). Ketakutan terhadap penggulingan menyebar pada monarki lainnya di seluruh Eropa, yang berupaya mengembalikan tradisi-tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Pertentangan antara pendukung dan penentang Revolusi terus terjadi selama dua abad berikutnya.
Di tengah-tengah krisis keuangan yang melanda Perancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Didorong oleh sedang berkembangnya ide Pencerahan dan sentimen radikal, Revolusi Perancis pun dimulai pada tahun 1789 dengan diadakannya pertemuan Etats-Généraux pada bulan Mei. Tahun-tahun pertama Revolusi Perancis diawali dengan diproklamirkannya Sumpah Lapangan Tenis pada bulan Juni oleh Etats Ketiga, diikuti dengan serangan terhadap Bastille pada bulan Juli, Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara pada bulan Agustus, dan mars kaum wanita di Versailles yang memaksa istana kerajaan pindah kembali ke Paris pada bulan Oktober. Beberapa tahun kedepannya, Revolusi Perancis didominasi oleh perjuangan kaum liberal dan sayap kiri pendukung monarki yang berupaya menggagalkan reformasi.
Sebuah negara republik didirikan pada bulan Desember 1792 dan Raja Louis XVI dieksekusi setahun kemudian. Perang Revolusi Perancis dimulai pada tahun 1792 dan berakhir dengan kemenangan Perancis secara spektakuler. Perancis berhasil menaklukkan Semenanjung Italia, Negara-Negara Rendah, dan sebagian besar wilayah di sebelah barat Rhine – prestasi terbesar Perancis selama berabad-abad.
Secara internal, sentimen radikal Revolusi berpuncak pada naiknya kekuasaan Maximilien Robespierre, Jacobin, dan kediktatoran virtual oleh Komite Keamanan Publik selama Pemerintahan Teror dari tahun 1793 hingga 1794. Selama periode ini, antara 16.000 hingga 40.000 rakyat Perancis tewas. Setelah jatuhnya Jacobin dan pengeksekusian Robespierre, Direktori mengambilalih kendali negara pada 1795 hingga 1799, lalu ia digantikan oleh Konsulat di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte pada tahun 1799.
Revolusi Perancis telah menimbulkan dampak yang mendalam terhadap perkembangan sejarah Modern. Pertumbuhan republik dan demokrasi liberal, menyebarnya sekularisme, perkembangan ideologi modern, dan penemuan gagasan perang total adalah beberapa warisan Revolusi Perancis. Peristiwa berikutnya yang juga terkait dengan Revolusi ini adalah Perang Napoleon, dua peristiwa restorasi monarki terpisah; Restorasi Bourbon dan Monarki Juli, serta dua revolusi lainnya pada tahun 1834 dan 1848 yang melahirkan Perancis modern.

Penyebab Revolusi Perancis
Sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa sebab utama Revolusi Perancis adalah ketidakpuasan terhadap Ancien Régime. Lebih khusus, para sejarawan juga menekankan adanya konflik kelas dari perspektif Marxis; hal yang umum terjadi pada akhir abad ke-19. Perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai adalah hal-hal yang memicu kebencian rakyat terhadap pemerintah. Rentetan peristiwa yang mengarah ke revolusi dipicu oleh kebangkrutan pemerintah karena sistem pajak yang buruk dan utang yang besar akibat keterlibatan Perancis dalam berbagai perang besar. Upaya Perancis dalam menantang Inggris – kekuatan militer utama di dunia pada saat itu – dalam Perang Tujuh Tahun berakhir dengan bencana, menyebabkan hilangnya jajahan Perancis di Amerika Utara dan hancurnya Angkatan Laut Perancis. Tentara Perancis dibangun kembali dan kemudian berhasil menang dalam Perang Revolusi Amerika, namun perang ini sangat mahal dan secara khusus tidak menghasilkan keuntungan yang nyata bagi Perancis. Sistem keuangan Perancis terpuruk dan kerajaan tidak mampu menangani utang negara yang besar. Karena dihadapkan pada krisis keuangan ini, raja lalu memanggil Majelis Bangsawan pada tahun 1787, pertama kalinya selama lebih dari satu abad.
Sementara itu, keluarga kerajaan hidup nyaman di Versailles dan terkesan acuh tak acuh terhadap krisis yang semakin meningkat. Meskipun secara teori pemerintahan Raja Louis XVI berbentuk monarki absolut, namun dalam prakteknya ia sering ragu-ragu dan akan mundur jika menghadapi oposisi yang kuat. Louis XVI memang berusaha mengurangi pengeluaran pemerintah, namun lawannya di parlement berhasil menggagalkan upayanya untuk memberlakukan reformasi yang lebih luas. Penentang kebijakan Louis semakin banyak dan berupaya menjatuhkan kerajaan dengan berbagai cara, misalnya dengan membagikan pamflet yang melaporkan informasi palsu dan dilebih-lebihkan untuk mengkritik pemerintah dan aparatnya, yang semakin memperkuat opini publik dalam melawan monarki.
Faktor lainnya yang dianggap sebagai penyebab Revolusi Perancis adalah kebencian terhadap pemerintah, yang muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita Pencerahan. Ini termasuk kebencian terhadap absolutisme kerajaan; kebencian oleh masyarakat petani, buruh, dan kaum borjuis terhadap hak-hak istimewa yang dimiliki oleh kaum bangsawan; kebencian terhadap Gereja Katolik atas pengaruhnya dalam kebijakan publik dan di lembaga-lembaga negara; keinginan untuk memperjuangkan kebebasan beragama; kebencian para pendeta perdesaan miskin terhadap uskup aristokrat; keinginan untuk mewujudkan kesetaraan sosial, politik, ekonomi, serta (khususnya saat Revolusi berlangsung) republikanisme; kebencian terhadap Ratu Marie Antoinette, yang dituduh sebagai seorang pemboros dan mata-mata Austria; serta kemarahan terhadap Raja karena memecat bendahara keuangan Jacques Necker, salah satu orang yang dianggap sebagai wakil rakyat di kerajaan.

Krisis Keuangan
Louis XVI naik takhta menjadi raja Perancis di tengah-tengah krisis keuangan; negara sudah hampir bangkrut dan pengeluaran negara melebihi pendapatan. Krisis ini terutama sekali disebabkan oleh keterlibatan Perancis dalam Perang Tujuh Tahun dan Perang Revolusi Amerika. Pada bulan Mei 1776, menteri keuangan Turgot dipecat setelah ia gagal melaksanakan reformasi keuangan. Setahun kemudian, seorang warga asing bernama Jacques Necker ditunjuk menjadi Bendahara Keuangan. Necker tidak bisa menjadi menteri keuangan resmi karena ia adalah seorang Protestan.
Necker menyadari bahwa sistem pajak di Perancis sangat regresif; masyarakat kelas bawah dikenakan pajak yang lebih besar, sementara kaum bangsawan dan pendeta diberikan banyak pengecualian. Necker beranggapan bahwa pembebasan pajak untuk kaum bangsawan dan pendeta harus dikurangi, dan mengusulkan untuk meminjam lebih banyak uang agar permasalahan keuangan negara bisa teratasi. Necker menerbitkan sebuah laporan untuk mendukung anggapannya ini, yang menunjukkan bahwa defisit negara menembus angka 36 juta livre. Necker juga mengusulkan pembatasan kekuasaan parlement.
Usulan Necker ini tidak diterima dengan baik oleh para menteri Raja, dan Necker, yang berharap bisa memperkuat posisinya, berpendapat bahwa ia harus diangkat sebagai menteri, namun Raja menolaknya. Necker dipecat dan Charles Alexandre de Calonne ditunjuk menjadi bendahara yang baru. Calonne dengan cepat menyadari situasi keuangan negara yang sedang kritis dan mengusulkan pembentukan kode pajak yang baru.

Cara Mengatasi Inflasi

Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar dan pengaturan tingkat suku bunga dan kredit.
Kebijakan moneter biasanya lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi daripada untuk mendorong ekspansi kegiatan ekonomi pada jangka pendek. Hal tersebut disebabkan inflasi dapat diatasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar.
Instrumen-Instrumen yang biasa digunakan dalam kebijakan moneter melalui Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah sebagai berikut.
1. Operasi Pasar Terbuka atau Open Market Operation
Operasi pasar terbuka adalah usaha atau tindakan-tindakan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara. Kegiatan penjualan surat berharga ini akan mengurangi cadangan wajib bank umum. Dengan demikian, jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang dan kenaikan harga-harga pun dapat ditekan.
2. Kebijakan Tingkat Suku Bunga Diskonto atau Discount Rate Policy
Kebijakan tingkat suku bunga diskonto adalah tindakan Bank Sentral dengan mengubah tingkat suku bunga diskonto yang harus dibayar oleh bank umum atas dana pinjaman dari Bank Sentral. Kenaikan suku bunga diskonto akan menyebabkan naik suku bunga kredit kepada masyarakat. Sehingga kredit investasi yang diberikan akan turun. Turunnya kredit investasi berakibat pula pada menurunnya pendapatan nasional, dan berpengaruh terhadap turunnya permintaan agregat yang pada akhirnya harga-harga barang pun akan turun.
3. Kebijakan Cadangan Wajib atau Reserve Requirement Policy
Kebijakan cadangan wajib berkaitan dengan tindakan Bank Sentral dalam menetapkan cadangan wajib bagi bank umum di Bank Sentral. Jika cadangan wajib yang dikenakan oleh Bank Sentral tinggi, jumlah pasokan uang akan turun, selanjutnya jumlah uang beredar di masyarakat menjadi lebih sedikit sehingga harga-harga pun berkurang.
4. Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif berkaitan dengan kebijakan bank umum dalam menyalurkan kredit kepada nasabah (masyarakat) dengan memperhatikan unsur character, collateral, capital, capacity, dan condition of economy.

 

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan pengeluaran pemerintah dan perpajakan yang secara langsung memengaruhi permintaan total dan memengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal seperti pengurangan pengeluaran pemerintah dan kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan. Kebijakan fiskal dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.
1. Meningkatkan penerimaan pajak, dengan memberlakukan tingkat pajak yang tinggi bagi unit usaha yang tidak memproduksi kebutuhan pokok masyarakat atau dengan mengenakan jenis-jenis pajak baru.
2.  Mengurangi pengeluaran pemerintah, dengan jalan menunda atau menghapuskan pengeluaran yang bukan prioritas.
3. Mengadakan pinjaman pemerintah, yaitu mengurangi pembayaran yang dilakukan pada masyarakat dan mengembalikannya di kemudian hari, misalnya dalam bentuk pensiun.



Sumber :

 













Minggu, 24 Mei 2015

Tugas Akuntansi International (Softskill) Perusahaan Amway

Nama Anggota Kelompok, Kelas 4EB25 :
1. Angga Dwi Prasetyo
2. Ilma Syahida Arofie
3. Sri Ambar Rahayu
      

Sejarah Perusahaan Amway
                   Amway adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran berjenjang atau network marketing. Produk yang dipasarkan antara lain produk kecantikan, kesehatan, kebugaran, peralatan rumah tangga, dan pertanian. Amway telah berkembang di 84 negara. Hak distribusi produk-produk Amway di Indonesia dipegang oleh PT Amindoway Jaya yang mulai beroperasi pada bulan Juli 1992.
                       
                 
                        Amway didirikan pada tahun 1959 oleh Rich DeVos dan Jay Van Andel di Ada, Michigan, Amerika Serikat. Rich DeVos dan Jay Van Andel sudah bekerjasama merintis usaha sejak mereka masih remaja. Kendati berbagai usaha yang mereka lakukan sebelumnya telah meraih sukses, namun pengalaman yang paling berarti bagi mereka adalah saat memasarkan makanan tambahan Nutrilite dengan model pemasaran dari orang ke orang. Rich dan Jay mendirikan Amway pada tahun 1959 dengan memadukan pendekatan penjualan langsung dengan produk pertama berupa pembersih cair organik serbaguna dan menawarkan peluang untuk menjadi distributor mandiri kepada rekan-rekan di lingkungan tempat tinggal mereka.
          Jay Van Andel dan Rich Devos , berteman sejak masa sekolah, mereka telah menjadi mitra bisnis di berbagai usaha. Pada tahun 1949 mereka diperkenalkan oleh Neil Maaskant ( sepupu kedua Van Andel ) untuk Produk Nutrilite Corporation. Nutrilite adalah sebuah perusahaan penjualan langsung yang berbasis di California yang didirikan oleh Dr Carl Rehnborg, pengembang multivitamin pertama kali dipasarkan di Amerika Serikat. Pada bulan Agustus 1949, setelah pembicaraan malam panjang, DeVos dan Van Andel mendaftar untuk menjadi distributor untuk suplemen makanan Nutrilite . Mereka menjual suplemen pertama mereka pada hari berikutnya sebesar $ 19,50 tetapi kehilangan minat untuk dua berikutnya minggu. Tak lama kemudian, atas desakan Maaskant, yang telah menjadi sponsor mereka, mereka melakukan perjalanan ke Chicago untuk menghadiri seminar Nutrilite. Pertemuan itu di sebuah hotel di pusat kota, dengan lebih dari seratus orang yang hadir. Setelah melihat filmstrips promosi dan mendengarkan pembicaraan oleh perwakilan perusahaan dan distributor sukses, mereka memutuskan untuk mengejar peluang bisnis Nutrilite dengan antusias. Mereka menjual suplemen kedua mereka pada perjalanan mereka kembali ke Michigan, dan dengan cepat melanjutkan untuk mengembangkan bisnis baru mereka lebih lanjut.
           Pada tahun 1949, DeVos dan Van Andel telah membentuk Ja - Ri Corporation ( disingkat dari masing-masing nama pertama mereka ) untuk mengimpor barang dari kayu dari negara-negara Amerika Selatan. Setelah perjalanan mereka ke seminar Nutrilite, mereka melanjutkan bisnis ini dan Ja - Ri menjadi distributor Nutrilite mereka. Selain keuntungan pada setiap produk yang dijual, Nutrilite juga menawarkan komisi atas penjualan produk oleh distributor baru yang diperkenalkan kepada perusahaan dengan distributor yang ada sistem yang sekarang dikenal sebagai multi level marketing atau pemasaran jaringan. Pada tahun 1958, DeVos dan Van Andel telah membangun sebuah organisasi lebih dari 5.000 distributor. Namun, setelah kekhawatiran tentang stabilitas Nutrilite, di April 1959 mereka dan beberapa distributor utama mereka membentuk The American Way Association untuk mewakili distributor dan mencari produk tambahan ke pasar.   
          Produk pertama mereka disebut Frisk, pembersih organik terkonsentrasi yang dikembangkan oleh seorang ilmuwan di Ohio. DeVos dan Van Andel membeli hak untuk memproduksi dan mendistribusikan Frisk, dan kemudian berganti nama menjadi LOC ( Liquid Organic Cleaner ). Mereka kemudian membentuk Amway Sales Corporation untuk pengadaan dan persediaan dan produk untuk menangani penjualan dan rencana pemasaran, dan Amway Services Corporation untuk menangani asuransi dan tunjangan lainnya bagi distributor ( Amway menjadi singkatan dari " American Way " ). pada tahun 1960 mereka membeli 50% saham di Atco Manufacturing Company di Detroit ,produsen asli dari LOC, dan mengubah namanya ke Amway Manufacturing Corporation. Pada tahun 1964 Amway Sales Corporation, Amway Services Corporation, dan Amway Manufacturing Corporation bergabung untuk membentuk satu kesatuan, Amway Perusahaan membeli kendali Nutrilite pada tahun 1972 dan kepemilikan penuh pada tahun 1994.

           Merek penjualan terbesar Amway adalah Nutrilite suplemen kesehatan (dipasarkan sebagai Nutriway di beberapa negara), dan pada tahun 2008 penjualan Nutrilite melebihi US $ 3 billion global. Pada tahun 2001, lima produk Nutrilite adalah suplemen diet pertama yang disertifikasi oleh NSF Internasional. Pada tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009 dalam nutrisi dan makanan kesehatan kategori Nutrilite memenangkan  Platinum  dan  Emas  penghargaan di Malaysia, Cina, Taiwan, Thailand, dan Asia secara keseluruhan dalam Readers Digest. Pada tahun 2008 ilmuwan Nutrilite, dalam kemitraan dengan Alticor anak Interleukin Genetika memenangkan 12 John M. Kinney Award untuk nutrisi dan Metabolisme untuk penelitian mereka ke dalam interaksi antara gizi dan genetika.     
           Pada Indonesia Amway berdiri tanggal 17 juli 1992 melalui PT.Amindoway Jaya dan Amway Indonesia. Amway adalah perusahaan pemegang lisensi penjualan langsung dan distribusi produk amway di Indonesia. Amway Indonesia adalah perusahaan yang memberikan jasa konsultasi di bidang pemasaran, pengembangan usaha, serta dukungan distributor aktif di indonesia. Amway Indonesia memasarkan sekitar 250 produk Amway yang terdiri dari produk-produk : kesehatan dan kebugaran, kosmetik dan perawatan kulit, perawatan diri, perawatan rumah tangga, peralatan rumah tangga dan pertanian. Amway Indonesia juga menggalang kerjasama dengan produsen lokal untuk memasarkan produk-produk mereka yang meliputi: fashion, kesehatan, kecantikan, permainan edukasi anak, alat tulis, oli mesin, makanan dan minuman, serta jasa asuransi majalah dan koran. Untuk mendukung pelayanan terhadap distributor, Amway Indonesia memiliki 26 Amway Distributor Center (ADC) dan saat ini jumlah Independent Business Owner (IBO) aktif di Indonesia adalah 330.000 orang
            
A.  Visi Amway
        Visi Amway sangat sederhana “Helping People Live Better Lives”, kami bekerja setiap hari untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Kami mencapai visi kami dengan membantu orang-orang dimanapun mereka berada untuk menemukan potensi mereka dan mencapai tujuan mereka dengan menawarkan produk yang lebih baik dan kesempatan di masa depan, dan berbagi dengan komunitas global. Kami bangga dengan komitmen kami dalam business excellence, kepedulian kami terhadap masyarakat dan komunitasnya, dan perhatian kami terhadap lingkungan.

 B.  Misi Amway
        Melalui Rancangan Penjualan dan Pemasaran Amway, Amway menawarkan peluang untuk memiliki bisnis milik sendiri dan berbagai produk-produk Amway berkualitas.


Sumber :
http://www.amwaywiki.com/Amway
http://id.wikipedia.org/wiki/Amway
http://go-freedom-go.blogspot.com/2008/07/sejarah-amway.html